Baksos PKS Desa Tengah (Ahad, 26 Februari 2012)

Baksos di Majelis Taklim Al Wustho, Desa Tengah

CIBINONG- Setelah beberapa kali syuro maraton di rumah komandan DPRa Tengah, Aris Harmoko, Baksos yang bertema "PKS Selalu Peduli Sesama" dilaksanakan jadi juga Baksos di Tengah. Kegiatan Baksos dilaksanakan pada hari Ahad, 26 Februari 2012. Mengambil tempat di Majelis Taklim "Al Wustho" yang merupakan majelis taklim asuhan Kyai Masturo yang berlokasi di Gang Kancil, RT 03, RW 07 Kelurahan Tengah.

Sepekan sebelumnya email sudah diluncurkan kepada kader dan simpatisan. Permohonan partisipasi dari donatur untuk kegiatan Baksos berupa penjualan beras murah berbonus mie instan, penjualan pakaian murah, dan kegiatan Penyuluhan Kesehatan.
 "Alhamdulillah sudah ada beberapa simpatisan yang memberikan bantuan berupa pakaian, beras dan juga uang tunai" kata Aris Harmoko.
"Ada yang memberikan pakaian yang masih baru, ada juga yang memberikan amanah sejumlah uang tunai, dan bahkan sampai semalam alhamdulillah ketua RW delapan menitipkan beras satu karung" sambung Aris.

Pagi itu dimulai pukul 06 :00 WIB, Sekretaris DPRa, Tata Hasbiantara sudah membawa mobil pick up. Berkeliling menjemput perlengkapan yang diperlukan seperti sound sistem, konsumsi, pakaian, beras dan juga perlengkapan multi media yang akan dipakai.
"Ini semua dari kader dan simpatisan di sini. Alhamdulillah banyak aghniya di Tengah, yang mau membantu kami" kata Tata
 "Untuk beras, kami membeli dari DPC PKS sejumlah 300 liter yang mendapatkan subsidi, tapi ada juga ada donatur yang menyerahkan langsung kepada kami. Lalu untuk beras kami kemas dalam kantong plastik yang masing-masing adalah 3 liter" lanjut Tata.

Suasana Baksos Penjualan Beras Murah dan Pakaian Murah 

Pukul 7 pagi, team Baksos Tengah berkumpul di masjid perumahan Griya Puspa Asri yang berlokasi paling dekat dengan TKP (Tempat Kejadian Perkara-Red.). Sudah ada 5 kader PKS di sana yang dipimpin oleh Yufrodin atau yang sering dipanggil dengan Ayub. Ayub mengkoordinasi lokasi di masjid.
"Pekan lalu ane sudah datang ke rumah Kyai Masturo dan beliau sangat antusias menyambut kita. Ane juga datengin ketua RW 07 dan Ketua RT 03 di sana" kata Ayub.
"Semalem, ane, akh Aris dan akh Hasan sudah memasang bendera PKS di jalan menuju lokasi. Pas masang bendera, hujan lagi. Tapi alhamdulillah semua lokasi sudah kita pasangi bendera PKS" lanjut Ayub.
Ayub adalah kader PKS di kelurahan Tengah yang tinggal di RW 07 yang juga merupakan wilayah yang menjadi sasaran baksos kali ini. PKS tengah menyebar 100 kupon untuk pembelian beras murah, dan menyediakan pakaian murah sejumlah 3 karung.

Pukul 8:30, team sudah berangkat menuju lokasi baksos di Majelis Takmil Al Wustho. Sebagian mengendarai sepeda motor, sebagian lagi ikut dalam mobil pick up. Lokasi yang tidak memungkinkan untuk masuknya mobil membuat team di mobil pick up mengambil jalan memutar melalui Taman Makam Pahlawan (TMP) di Pondok Rajeg. Pukul 9 kurang seperempat, team sudah memasuki lokasi Baksos. Spanduk "PKS Selaluy Peduli Sesama" yang pertama dibentangkan di lokasi. Perapihan lokasi oleh komandan DPRa Tengah dan para tentara DPRa dimulai. Aris Harmoko selaku komandan DPRa menyambangi rumah Kyai Masturo untuk "kulonuwun" terlebih dahulu. Hingga pukul 9 pagi, semua sudah siap di lokasi. Sound yang disediakan oleh Kyai Masturo dan santrinya ternyata juga sudah "on".

Pukul 9 lebih seperempat, pengunjung mulai berdatangan. Sementara Kyai Masturo menuju lokasi, para kru DPRa menyambutnya dengan menjabat tangan beliau.
"Ahlan wa sahlan. Bagaimana, sudah siap semua?" tanya Kyai Masturo.
"Alhamdulillah ustad, kami siap. Mohon nanti ustad bisa memberikan tausyiahnya ya" jawab Aris Harmoko.
"Emang acaranya apaan. Boleh lihat" sambung Kyai Masturo.
"Biasa saja kok ustad. Pembukaan, tilawah, sambutan-sambutan, tausyiah, penyuluhan dan dilanjut baksos" jawab Aris.
"Kalau begitu gak usah pakai tausyiah saja, cukup sambutan saya ya. Takut nanti kelamaan" kata Kyai Masturo.

Acara disesuaikan dengan permintaan Kyai Masturo. Acara yang dipimpin oleh Ayub dimulai dengan pembacaan Al-Qur'an yang dibawakan oleh Hasan Besari, seorang kader PKS di Tengah. Lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua DPRa Tengah yang juga sekaligus ketua panitia Baksos. Dalam sambutannya, Ketua DPRa Tengah Aris Harmoko menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang sudah memberikan kontribusi bagi terlaksananya baksos kali ini. Aris juga menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya baksos yang merupakan ajang silaturahim antara pengurus PKS tingkat kelurahan dengan warga sekitar. Tidak lupa Aris menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan yang ada.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh shohibul bait Kyai Masturo. Dalam sambutannya, Kyai Masturo menyampaikan ucapan terimakasih kepada segenap pengurus PKS yang telas sudi untuk bersilaturahim dan memberikan bantuan kepada warga berupa penjualan sembako murah.
"Satu-satunya partai yang selalu peduli dan mau masuk ke sini ya PKS" kata Kyai Masturo.
"Saya dan warga di sini menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas niatan teman-teman PKS ini. Saya juga berniat memberitahukan kepada warga sekitar sini untuk noblos PKS pas pemilu" lanjut Kyai Masturo disambut tawa hadirin yang rata-rata adalah ibu-ibu.
"Saya dengar ada seratus paket beras murah ya. Kalau bisa nanti PKS membawa beras gratis ya" lanjut Kyai Masturo yang juga disambut dengan riuh hadirin di dalam ruang majelis.
"Intinya saya sangat bahagia dengan kehadiran teman-teman PKS di sini. Ibu-ibu itu juga pada bahagia. Apalagi yang datang muda-muda dan ganteng-ganteng" lanjut Kyai Masturo yang selalu disambut dengan tawa hadirin.

Sambutan Kyai Masturo adalah sambutan terakhir dalam acara itu. Selanjutnya diadakan penyuluhan kesehatan oleh dr. Apriyani yang juga adalah istri dari Ketua DPRa Aris Harmoko.
Penyuluhan oleh dr Apriyani mengenai pentingnya kepedulian adakan penyakit Demam Berdarah. Penyuluhan interaktif menggunakan multimedia berupa slide presentasi dan juga film.

dr. Apriyani dengan asistennya Hilmi memberikan penjelasan

Setelah penyuluhan selesai, baksos dimulai. Ini adalah sesi yang paling "menegangkan" bagi para kader yang kebanyakan adalah ikhwan. Ibu-ibu yang jumlahnya lebih dari seratus orang sudah "pasang kuda-kuda" untuk menyerbu beras murah dan pakaian murah. Meskipun untuk beras sudah dibagikan kupon, tetap saja para ibu berdesakan untuk mendapatkan beras lebih dahulu. Di tempat yang lain, bazaar pakaian murah juga diserbu oleh ibu-ibu yang telah mendapatkan beras. Jadinya siang itu majelis taklim Al Wustho laksana pasar kaget yag dipenuhi dengan ibu-ibu. Yang juga menarik, banyak juga anak-anak yang hadir di lokasi. Dan tidak ketinggalan pedagang asongan.
Bu Inah yang tinggal di Pondok Rajeg pun datang ke lokasi dengan menggendong jajanan pasar.
"Alhamdulillah mas, saya bisa datang ke sini menggendong jajanan saya" kata Bu Inah.
"Tahu dari mana bu di sini ada keramaian?" tanya penulis.
"Yaa saya sering lewat sini, jadi ya tahu kalau ada keramaian" jawab Bu Inah.
"Alhamdulillah ada bebarapa jajanan yang disukai anak-anak, ini ada cenil, jagung dan yang lainnya"lanjut Bu Inah.
Di samping Bu Inah, masih ada dua pedagang asongan yang juga mendapatkan berkah penjualan dagangannya dari arena baksos kali ini.

The Dream Team, Kader PKS  DPRa Tengah

Acara Baksos selesai sebelum dhuhur. Team segera membereskan sisa-sisa kotoran yang ada, menbghitung hasil uang yang didapat, dan pamitan kepada Kyai Masturo.
"Jangan kapok ke sini ya" kata Kyai Masturo.
"Insyaa Allah ustad, kami senang bisa silaturahim ke sini" kata Aris Harmoko.

Siang itu matahari masih menyinari kawasan desa Tengah, sementara para kader PKS desa Tengah yang setengah kelelahan masih semangat mebersekan sisa-sisa baksos berupa pakaian, kantong-kantong, peralatan penyuluhan, dan juga sampah-sampah bekas.
Ada raut kebahagiaan terpancar dari wajah mereka. Ternyata kepedulian itu juga berujung kebahagiaan.

BANGKITLAH NEGERIKU...HARAPAN ITU MASIH ADA....!
(Red)

Suasana Baksos penuh dengan warga yang datang ke lokasi

Akh Ade dibantu akh Suharto melayani penjualan beras murah

PKS Selalu Peduli Sesama

Komandan DPRa Tengah Akh Aris Harmoko dan Kyai Masturo

Kru Baksos, Akh Suharto, Akh Aris dan Akh Ayub bersama Ketua RT